Minggu, 13 Februari 2011

Ya Rasulullah

Ya Rasulullah


Ya Rasulullah
sungguh mulia akhlakmu
engkau telah mengantarkan umatmu
dari zaman jahiliyah
menuju cahaya yang terang.

Ya Rasulullah
betapa besar jasamu
dengan kesabaranmu
yang luar biasa
kau membawa rahmat
bagi semua alam.

Ya Rasulullah
betapa besar cintamu
kepada umatmu
kau telah mengorbankan
jiwa dan nyawamu
demi umatmu.

Ya Rasulullah
akankah kami
bisa membalas
cintamu kepada kami

tapi sayang !
umatmu kini tak pernah
menghiraukan jasamu
pengorbananmu !
mereka lebih suka
meniru budaya barat
yaitu musuhmu.

Ya Rasulullah
kini hanya
sholawat dan do'a
yang bisa kami baca

Ya Rasulullah
sungguh kami telah malu
kepada engkau
kau telah berkorban
jiwa dan nyawamu
sedangkan kami
sebagai umatmu
hanya bisa bersenang-senang.

kami lalai,kami lupa
kami hany mengejar
kesenangan dunia
yang bersifat
sesa'at.

kami telah lupa
hidup di akhirat
yang bersifat
selamanya.

wahai generasi muda
bangkitlah ! bangkitlah !
janganlah kalian hanya
mengejar kebahagiaan
di dunia saja
tapi kalian juga
wajib mengejar kebahagiaan
di akhirat

karena hidup di dunia
hanya sementara
tapi hidup di akhirat
adalah sebenarnya tujuan kita

wahai generasi muda
dengan tiada terduga
dunia ini kan binasa
kita kembali ke asalnya
menghadap Allah Yang Esa.

wahai generasi muda
sadarlah !
semua perbuatan
yang kita lakukan
walau hanya sebiji
sawi
kita akan mendapatkan
balasan.

wahai generasi muda
hidup di dunia
hanya sementara
semua manusia
bersalah dan berdosa
janganlah berputus asa
ampunan ALLAH selalu terbuka !

.

Dengan KuasaNya

Dengan KuasaNya


Seseorang dengan kekuatan Takdir
Dengan izinNya, dia lahir
Bermisi suci memurnikan agamaNya
Mengembalikan kepercayaan umat padaNya

Selamanya di Dunia yang Fana
Di tanah-tanah tandus
Perkataannya menembus masa
Memuaskan umat yang haus
Akan kebaikan dari kejamnya dunia

Ketika ia belum menginjak kedewasaan
Yang Maha Kuasa memberinya kepercayaan
Dibersihkan hatinya oleh para pembantuNya
Kepercayaan yang tidak pernah disia-siakannya

Secepat angin, waktu berlalu
Ketika kebersihan hatinya memberontak atas segala yang terjadi
Hanya kepada Tuhannya ia mendekatkan diri
Begitu dekat hingga setiap desahan napasnya mengiringi berlalunya waktu

Malam yang kelam dan dingin itu
Tuhannya telah memberinya gelar teragung
Membuat tekadnya sekeras batu
Menegakkan agamaNya yang Agung

Ketika dimulainya Misi Suci itu
Para penentangnya bersilat lidah dengan pandainya
Mencoba meluluhkan hati pejuangNya untuk kembali
Kembali ke jalan yang mereka yakini benar

Namun, semua berlalu, dengan sumpah serapah
Ketika para manusia yang beruntung mulai memasuki kebenaran
Memang, tantangan menerjang bagai longsor batu
Tapi, tak terlintas pikiran menyerah pada masa

Ketika ditantang dengan jalan penuh kekerasan
Dihadapi dengan langkah penuh kelembutan
Tanpa bertumpahnya darah, mereka menang
Menang dengan indahnya yang bagai permata

Lama sejak peristiwa itu
Usianya kini mulai menua
Sudah tiba waktu terakhir untuk melihat dunia
Sudah selesai perannya dalam misi Suci itu

Saat dia menarik nafas terakhir
RahmatNya yang terakhir di dunia Fana
Teringatlah ia pada umatnya
Akankah umatnya akan berakhir dalam kafir?

Ya RasululLah


Ya RasululLah

Yang lemah lembut memimpin tetangga
Yang ahli dalam menderma dan bermurah hati
Yang sebaik-baik makhluk
Yang suci dari dosa
Yang bagaikan bintang bercahya
Yang nurnya meninggikan derajat Adam
Yang menghindarkan Nuh dari bahaya topan
Yang memberikan kekuatan kepada Ibrahim
Yang di belakangnya terdapat tanda kenabian
Yang perintahnya dipatuhi awan
Yang dahinya cemerlang dan berambut hitam
Yang hidungnya mancung alif
Yang mulutnya seperti mim
Yang keningnya melengkung nun
Yang mendengar gerit kalam Lauh Mahfud
Yang pandangannya tembus ke langit tujuh
Yang harum tapak kakinya penyembuh unta
Yang diimani binatang Dhab
Yang pohon-pohon bersalam dengan hormat
Yang batu-batu berbicara kepadanya
Yang batang kurma menangis ditinggalkannya
Yang kedua tangannya tampak berkah
Yang hatinya tidak pernah tidur
Yang memaafkan bila disakiti
Yang diam bila dimusuhi
Yang berbicara dengan Allah tanpa penghalang
Yang melakukan Isra’ di malam hari
Yang hanya Allah penghiburnya
Yang menjadi rahmat bagi sekalian alam
Yang menjadi penghulu para nabi
Yang mulia keturunannya
Yang lurus perjalan hidupnya
Yang Allah dan malaikat bersolawat kepadanya
Yang ilmu seluas laut
Yang tutur katanya adalah al Qur’an
Yang nurnya tercipta dua ribu tahun sebelum Adam
Yang yang lahirnya di Makkah
Yang hijrahnya di Madinah
Yang ummatnya sebaik-baik ummat
Yang sepertiga ummatnya tanpa hizab ke surga
Yang diciptakan sebelum segala sesuatu tercipta
Yang memenuhi alam dengan nurnya
Yang arsy pun bergoncang karena kelahirannya
Yang lahir dalam keadaan bersujud
Yang lahir dalam keadaan berkhitan
SubhanalLah

Ya RasululLah, salam alaika!


Pusi Kocak dan Berantai


Dalam suatu tempat, berkumpullah tiga orang dengan hobi yang sama, yaitu membuat dan membaca puisi, tetapi dalam suasana hati yang sama sekali berbeda.

Yang pertama : Seseorang yang bangga dengan perjuangan pahlawan pembela Ibu Pertiwi,
Yang kedua : Seseorang yang sedang mengagumi kekasih hatinya,
Yang ketiga : Seseorang yang sedang mengagumi telur-telur ayamnya yang banyak.

Kemudian terjadilah perdebatan : (perdebatan sambil bertengkar, berebut ingin membaca puisi pertama kali)

Pejuang : Perang berkecamuk, membakar semangatku untuk berjuang. Kulihat musuh mengerang kesakitan, aku teringat …
Pecinta : Ciumanmu yang mesra … suara hatiku yang penuh cinta kepadamu kekasihku … cintaku yang dalam … yang indah … yang besar seperti …
Pedagang : Telur ayamku, telur ayamku… kujajakan kau sekeliling kampung, tanpa seijin Pak-RT, sehingga aku dimarahinya… dihardik… dicaci oleh seluruh masyarakat yang jumlahnya beribu-ribu ….

Pejuang : Prajurit yang mati dimedan laga… terluka, tersakiti, tergolek lemah menangis, dan meratapi…
Pecinta : Hidung-mu… hidung-mu yang mancung, matamu yang bulat seperti …
Pedagang : Telur ayamku, telur ayamku… malang nian nasibmu … kujual, kugoreng, kumakan, namun dirimu tetap bagaikan …

Pejuang : Anjing-anjing Belanda … yang haus darah, haus kekuasaan, menyerang, menghukum dan mencabik-cabik…
Pecinta : Bulu romaku… merinding bulu romaku, saat kau sentuh diriku dengan cinta namun ketika itu aku merasa kehilangan ….
Pedagang : Telur ayamku, oh… telur ayamku… maafkan aku jika selama ini aku terus ….

Pejuang : Membombardir … terus membombardir seluruh negeriku menghancurkan seluruh rakyatku hingga mayat-mayat berserakan bagaikan …
Pecinta : Bau wangi parfum-mu… mengingatkanku akan cerita cinta kita yang indah, seindah …
Pedagang : Pantat ayamku…, pantat ayamku… begitu berjasanya dirimu, tanpamu telur-telur ayamku tidak akan bisa ….

Pejuang : Dibanting…. Ditembak… Dibunuh … bahkan disiksa habis-habisan … , semua ini menyulut hasrat dan tekadku untuk membalasnya dengan…
Pecinta : Kucium… kuraba… kupeluk … dan kubelai dirimu dengan ….
Pedagang : Bulu ayamku, oh… bulu ayamku indahya dirimu, jumlahmu yang banyak bahkan beribu-ribu seperti….

Pejuang : Serdadu-serdadu perang … yang siap mati membela negara, membela ibu pertiwi yang sedang…
Pecinta : Kasmaran … yah… kasmaran … mungkin ini yang aku rasakan, rasa cintaku padamu yang besar, sebesar….
Pedagang : Kandang ayamku, sungguh kokoh kau berdiri melindungi ayam-ayamku dari….

Pejuang : Serangan-serangan musuh … tak membuatku gentar, tak membuatku takut untuk terus …
Pecinta : Merayumu… memadu kasih antara kita, mengarungi cinta kita bersama dan menikmati….
Pedagang : Tai ayam-ku, kubersihkan kau setiap hari tanpa ngeri, jijik atau malu pada tetangga yang mencemoohku dengan…

Pejuang : Meriam… panser, tank, amunisi dan lainnya yang terus menderu dan menyerbu… sungguh sebuah kutukan …
Pecinta : Dalam cinta kita... Gelora api cintaku yang membara padamu, memaksaku untuk ….
Pedagang : Menjual-mu … yah … menjualmu ke warung-warung kopi terdekat, mungkin dibikin jamu atau telur asin, meski sebenarnya aku tak tega…
Pejuang : Melihatmu terkapar… bersimbah darah, meregang nyawa, bahkan kau tak tahan melihat, menyentuh …
Pecinta : Bodimu yang sexi .. senyum yang menawan serta langkahmu yang tegap bagaikan ….
Pedagang : Cẻkẻr Ayamku … walau jarimu jempol semua, tapi tidak mengurangi sedikitpun semangatmu untuk …

Pejuang : Mengebom musuh…Saat bom meledak di sarang musuh, musuh berlarian……
Pecinta : Dengan manja ... Mengajak hati ini tuk bercinta dalam ………
Pedagang : Kandang ayamku…yang belum kubersihkan. Akan kurawat dan ku…..

Pejuang : Ledakkan….. Dengan roket – roket musuh, yang terus memburu. Kuterjang musuh dalam……
Pecinta : Lautan cinta ... yang terbentang luas menghiasi ………
Pedagang : Telur ayamku …dalam rupamu yang bulat, lonjong dan bentukmu yang …..

Pejuang : Hancur berkeping – keping tanpa rasa iba, musuh menyiksa, memburu, dan ….
Pecinta : Inikah cinta yang selama ini kudambakan ... Kubayangkan wajahmu setiap hari dalam ………
Pedagang : Kandang ayamku … yang berderet - deret. Terus kuperbayak agar ayamku semakin bergairah dalam ber....

Pejuang : Perang dalam medan laga. Prajurit berperang dalam kecamuk ……
Pecinta : Asmara yang menggelora.... Untaian kata – katamu yang lembut niscaya membuat hatiku………
Pedagang : Bertelur – dan bertelur lagi … Namun saat kutemukan seekor ular melilit di kandang ayamku kuteriakkan…..

Pejuang : Merdeka - merdeka… Merdeka atau mati. Dan semangatku berkobar saat kulihat prajurit – prajurit meneriakkan …….
Pecinta : sayang…sayang……aku kangen…. Hanya kata-kata itu yang ada dalam pikiranku untuk memelikimu dan ………
Pedagang : Memukulmu… dan terus memukulmu tanpa ampun…. Ketika ular itu pergi kurasakan hatiku ….

Pejuang : Meledak-ledak …. Gemuruh Bom musuh terus menghacurkan rumah-rumah rakyatku yang tak berdosa. Rudal-rudal musuhpun melesat …
Pecinta : Membangun istana cinta … bersamamu aku merasa tenang dan damai, oh…
Pedagang : Telur ayamku … kurawat dirimu sebelum kujual agar bisa kutukar dengan …

Pejuang : Granat … bom, dan rudal, yang terus menyerang. Para prajuritpun gugur sebagai pahlawan di ……
Pecinta : Samudera cinta... yang bertabur bunga meyemaikan rasa yang berpadu asmara selaksa ……
Pedagang : Ceker Ayamku …sudah-sudah …. Kita hentikan semua sampai disini

Berbakti Kepada Ke dua orang Tua


Assalamualaikum WrWb
Alhamdulillah.. Alhmadulillahirobil Alamin wabihinastainu ala umuriddunya waddin wassholatu wassalmu ala asrofil anbiyai wal mursalin, wa ala alihi washohbihi ajmain. Robis srokhli sodri wayasirli amri wakhlul uqdata milissani yaf qohu kouli. Ama ba’du..
Hadiril kirom para ustad dan ustadah yang selalu di harapkan nasehat dan fatuah-fatuahnya. Kepada yang terhormat dewan juri dan peserta lomba pidato yang saya sayangi serta saya banggakan.
 Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengampun dan Maha Pengasih yang telah memberikan kenikmatan terutama nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga kita dapat mengikuti Menghadiri acara lomba ini.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan pada junjungan kita Nabi Agung, penutup para nabi yaitu kita Nabi Muhammad SAW, sebagai uswatun khasanah yang mana telah mengantarkan kita dalam membedakan antara yang hak dan yang bathil.
Kepada penyelenggara acara ini kami  mengucapkan banyak terima kasih. Dan  Saya selaku peserta dalam Lomba ini akan mengangkat tema “ Berbakti kepada Orang tua “ kiranya tema ini kami pilih karena pada zaman sekarang ini kita melihat betapa banyak anak-anak yang suka tidak menurut kepada orang tua, bahkan ada juga yang melawan serta mendurhakai orang tua. Nauudu min dalik..
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Alqur’an yang mana artinya : "Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya". (QS. Al Isra’: 23).
Jadi setelah kita beribadah kepada allah maka kita selaku anak di suruh untuk berbuat baik kepada orang tua, ingat. orang tua lah yang membesarkan kita, membiayai kita dan sebagai tempat berkeluh kesah ketika kita mendapatkan masalah.
Teman-temanku yang saya sayangi..
Janganlah kalian sekali-sekali membantah perintah orang tuamu selama perintah itu membuatmu menjadi lebih baik, apalagi ketika menyuruh kalian sekolah karna sebenarnya orang tuamu mengingikan kamu menjadi orang-orang yang mempunyai ilmu, tentunya ilmu yang bermanfaat bagi agama nusa dan bangsa. Orang tua kita harus hormati dan selalu ikhlas ketika kita menjalankan perintahnya karena Rasulullah Shalallahu’Alaihi Wassallam bersabda "Keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua".
Teman temanku sekalian..
Orang tuamu bukanlah hanya Bapak dan Ibumu saja melainkan Bapak Guru dan Ibu Guru adalah orang tuamu juga, maka kalian berbuat baiklah pula kepada mereka. Mereka menuntun kalian agar menjadi orang yang mempunyai Ilmu Karena Bapak atau Ibu Gurumu mengetahui bahwa Allah akan meninggikan Derajat  orang-orang yang mempunyai Ilmu Pengetahuan..
Ingat-ingatlah kalian teman-temanku janganlah sekali-sekali mendurhakai kedua orang tuamu karna Sudah banyak cerita-cerita yang di ceritakan Bapak Ibu Gurumu tentang anak Durhaka salah satunya adalah Malin Kundang yang mana dia di Kutuk menjadi Batu. Dan ingatlah bahwasannya Surga di Telapak Kaki Ibu..
Akhirnya saya Berpesan Kepada Diri saya sendiri dan teman-temanku sekalian.. Beribadahlah kepada kepada Allah Dengan tekun dan Belajarlah dengan Rajin serta Hormatilah Kedua Orang tua kalian baik orang tua di Rumah maupun di Sekolahan..
           
Dan Kami ucapkan terima kasih serta mohon maaf apabila banyak kalimat-kalimat yang berkurang berkenan di hati Dewan Juri dan teman-temanku sekalian. Kami akhiri
Wallahul Muwafiq Illa Aqwaminthorik
            Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Model Pembelajaran Kooperatif


Model Pembelajaran Kooperatif

Bagi guru atau pembaca yang tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif, silahkan membaca lebih lanjut. Saya mencoba mendeskripsikan apa itu pembelajaran kooperatif dan contoh aplikasinya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan standar isi dalam KTSP. Semoga bermanfaat.
Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur penghargaan (Arends, 1997: 110-111).
a. Struktur tugas mengacu pada cara pengaturan pembelajaran dan jenis kegiatan siswa dalam kelas
b. Struktur tujuan, yaitu sejumlah kebutuhan yang ingin dicapai oleh siswa dan guru pada akhir pembelajaran atau saat siswa menyelesaikan pekerjaannya. Ada tiga macam struktur tujuan, yaitu:
1) struktur tujuan individualistik, yaitu tujuan yang dicapai oleh seorang siswa secara individual tidak memiliki konsekuensi terhadap pencapaian tujuan siswa lainnya,
2) struktur tujuan kompetitif, yaitu seorang siswa dapat mencapai tujuan sedangkan siswa lain tidak mencapai tujuan tersebut, dan
3) struktur tujuan kooperatif, yaitu siswa secara bersama-sama mencapai tujuan, setiap individu mempunyai andil dalam pencapaian tujuan.
c. Struktur penghargaan kooperatif, yaitu penghargaan yang diberikan pada kelompok jika keberhasilan kelompok sebagai akibat keberhasilan bersama anggota kelompok.


1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Eggen dan Kauchak (1993: 319) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai sekumpulan strategi mengajar yang digunakan guru agar siswa saling -membantu dalam mempelajari sesuatu. Oleh karena itu belajar kooperatif ini juga dinamakan “belajar teman sebaya.”
Menurut Slavin (1997), pembelajaran kooperatif, merupakan metode pembelajaran dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen.

Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning mengacu pada metode pengajaran, siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar (Nur dan Wikandari, 2000:25).
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak­tidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial (Ibrahim, dkk, 2000:7).

Pendapat setara menyebutkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk mengajarkan materi yang agak kompleks, membantu mencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi sosial, dan hubungan antara manusia. Belajar secara kooperatif dikembangkan berdasarkan teori belajar
kognitif‑konstruktivis dan teori belajar sosial (Kardi dan Nur, 2000:15).
2. Ciri-ciri Pembelajaran kooperatif
Menurut Arends (1997: 111), pembelajaran yang menggunakan model kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menyelesaikan materi belajar,
2) kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah,
3) jika mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda,
4) penghargaan lebih berorientasi pada kelompok dari pada individu.
3. Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif dilaksanakan mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut (Ibrahim, M., dkk., 2000: 10)
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan perlengkapan pembelajaran.
b. Menyampaikan informasi.
c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
d. Membantu siswa belajar dan bekerja dalam kelompok.
e. Evaluasi atau memberikan umpan balik.
f. Memberikan penghargaan.
4. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak­tidaknya tiga tujuan pembelajaran yang disarikan dalam Ibrahim, dkk (2000:7‑8) sebagai berikut:
a. Meskipun pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam tujuan sosial, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas‑tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep‑konsep yang sulit. Model struktur penghargaan kooperatif juga telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.

b. Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latarbelakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas­-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain.

c. Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Keterampilan ini penting karena banyak anak muda dan orang dewasa masih kurang dalam keterampilan sosial.
5. Keterampilan Kooperatif
Pembelajaran kooperatif bukan hanya mempelajari materi saja, tetapi siswa atau peserta didik juga harus mempelajari keterampilan‑keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Fungsi keterampilan kooperatif adalah untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Untuk membuat keterampilan kooperatif dapat bekerja, guru harus mengajarkan keterampilan-­keterampilan kelompok dan sosial yang dibutuhkan. Keterampilan‑keterampilan itu menurut Ibrahim, dkk. (2000:47‑55), antara lain:
a. Keterampilan‑keterampilan Sosial
Keterampilan sosial melibatkan perilaku yang menjadikan hubungan sosial berhasil dan memungkinkan seseorang bekerja secara efektif dengan orang lain.
b. Keterampilan Berbagi
Banyak siswa mengalami kesulitan berbagi waktu dan bahan. Komplikasi ini dapat mendatangkan masalah pengelolaan yang serius selama pelajaran pembelajaran kooperatif. Siswa‑siswa yang mendominasi sering dilakukan secara sadar dan tidak memahami akibat perilaku mereka terhadap siswa lain atau terhadap kelompok mereka.

c. Keterampilan Berperan Serta
Sementara ada sejumlah siswa mendominasi kegiatan kelompok, siswa lain tidak mau atau tidak dapat berperan serta. Terkadang siswa yang menghindari kerja kelompok karena malu. Siswa yang tersisih adalah jenis lain siswa yang mengalami kesulitan berperan serta dalam kegiatan kelompok.

d. Keterampilan‑keterampilan Komunikasi
Kelompok pembelajaran kooperatif tidak dapat berfungsi secara efektif apabila kerja kelompok itu ditandai dengan miskomunikasi. Empat keterampilan komunikasi, mengulang dengan kalimat sendiri, memberikan perilaku, memberikan perasaan, dan mengecek kesan adalah penting dan seharusnya diajarkan kepada siswa untuk memudahkan komunikasi di dalam seting kelompok.

e. Keterampilan‑keterampilan Kelompok
Kebanyakan orang telah mengalami bekerja dalam kelompok di mana anggota‑anggota secara individu merupakan orang yang baik dan memiliki keterampilan sosial. Sebelum siswa dapat belajar secara efektif di dalam kelompok pembelajaran kooperatif, mereka harus belajar tentang memahami satu sama lain dan satu sama lain menghormati perbedaan mereka.
6. Pembangunan Tim
Membantu membangun identitas tim dan kesetiakawanan anggota merupakan tugas penting bagi guru yang menggunakan kelompok­-kelompok pembelajaran kooperatif. Tugas‑tugas sederhana meliputi memastikan setiap orang saling mengetahui nama teman di dalam kelompoknya dan meminta para anggota menentukan nama tim.


INDONEISA RAYA

INDONESIA
TANAH AIRKU
TANAH TUMPAH DARAHKU
DI SANA LAH AKU BERDIRI
JADI PANDU IBUKU

INDONESIA
KEBANGSAANKU
BANGSA DAN TANAH AIRKU
MARILAH KITA BERSERU
INDONESIA BERSATU

HIDUPLAH TANAHKU
HIDUPLAH NEGRIKU
BANGSAKU RAKYATKU SEMUANYA
BANGUNLAH JIWANYA
BANGULAH RAGANYA
UNTUK INDONESIA RAYA

INDONESIA RAYA
MERDEKA MERDEKA TANAHKU NEGRIKU YANG KUCINTA

INDONEISA RAYA
MERDEKA MERDEKA HIDUPLAH INDONESIA RAYA

KUSUMANING BANGSA


KUSUMANING BANGSA

Nuwun, panjenenganipin bapak/ ibu juri lomba pidato bahasa jawa ingkang dhahat  kenimatan. Para tamu undangan bapak / ibu guru ingkang kula umarti. Sedherek kula lan kanca-kanca ingkang kula trenani

Kanthi rahmating gusti ingkang maha agung, ing wekdal penika kita sedaya taksih penaringan karaharjan jaha wilujeng, seangga kita sedaya jaget makempal wonten papan ngriki

Para hadirin ingkang bagya mulya sejatinipun ingkang dipun wastani kusumaning bangsa punika baten namung tiyang ingkang “gugur” dhepani wutah darahipun kemawon, nanging sadhengah tiyang ingkang jiwa raganipun dipun korbanaken kangge kesaenan tiyang sanes lan kangge kemajengan negara punika, nggih kawastanan kusumaning bangsa utawi pahlawan bapak ibu guru ingkang saben dinten nggula wentah dhateng para siswanipun punika nggih kewastanan pahlawan malah dipun sebat pahlawan tanpa tandha jasa. Bapak pilisi ingkang saben dintan njagi murih negari aman lan tentrem ngi kusumaning bangsa rencang-rencang kula, ingkang sinau sregep mbenjang dados “tunas Bangsa” ingkang sae ngi kusumaning bangsa

Wacana mekaten atur kula, sedaya kalepan nyuwun panggapunten manur nuwun..


IBU KITA KARTINI


IBU KITA KARTINI

I

Ibu kita Kartini, putri sejati
Putri Indonesia, harum namanya
Ibu kita Kartini, pendekar bangsa
Pendekar kaumnya, untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartini, putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya, bagi Indonesia

II

Ibu kita Kartini, putri jauhari
Putri yang berjasa, se Indonesia
Ibu kita Kartini, putri yang suci
Putri yang merdeka, cita-citanya

Wahai ibu kita Kartini, putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia